12 May 2010
BISNIS INDONESIA
JAKARTA, PT Millennium Pharmacon International Tbk mengantongi komitmen pinjaman dengan Standard Chartered Bank hingga senllal Rp200 miliar. Distributor obat dan suplemen makanan ini akan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk keperluan pembiayaan ekspansi usahanya.
Direktur Utama Millennium Pharmacon Andrew Loke mengatakan pada kuartal 1/2010 pihaknya sudah mulai melakukan pencairan pinjaman dengan Standard Chartered seni-Iai Rp81,84 miliar. Pinjaman tersebut dialokasikan untuk ekspansi usaha dan modal kerja perseroan. "Pencairan berikutnya tergantung dari kebutuhan kami," ujarnya kemarin.
Andrew mengatakan tahun ini pihaknya menganggarkan belanja modal senilai Rp 10 miliar. Dana tersebut sepenuhnya diambil dari kas Internal perseroan. Belanja modal ini akan digunakan untuk peningkatansistem teknologi informasi dan infrastruktur.
Keluarnya Merck dari daftar principal Millennium Pharmacon diakui Direktur Millennium Pharmacon Ishak Bin Sulaiman cukup memengaruhi pendapatan perseroan. Buktinya, pada kuartal pertama tahun Ini perseroan hanya mengantongi pendapatan sebesar Rp207,51 miliar atau turun 19,66% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp258,29 miliar.
Alhasil laba bersih Millennium Pharmacon pun Ikut anjlok hingga hanya sebesar Rpl5 juta. Padahal pada kuartal 1/2009 perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp4,09 miliar. Lantaran hal tersebut, Millennium Pharmacon tidak berani mematok target pendapatan 2010 melebihi tahun lalu. Untuk target pendapatan 2010, dia menyebutkan angka Rp993 miliar atau lebih rendah 1,77% dari pendapatan tahun sebelumnya Rp 1,01 triliun.
Bahkan untuk target laba bersih tahun ini perseroan hanya mematok Rp3,6 miliar. Padahal tahun lalu laba bersih perseroan mencapai Rp9.51 miliar. Andrew mengatakan pihaknya juga akan terus mencari peluang untuk menambah printipal-nya guna menaikkan pendapatan.
Menurut dia hingga saat ini perseroan sudah memiliki 24 principal. Saat Ini principal yang menyumbang kontribusi terbesar didapatkan dari PT Lapi Laboratories yang sebesar 23% dan PT Guardian Pharmatama Indonesia yang sebesar 13%.
Millennium Pharmacon juga baru saja menandatangani perjanjian kerja sama distribusi dengan PT Maha-rupa Gatra Jakarta. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu S tahun terhitung sejak 3 Mei 2010 sampai dengan 2 Mei 2015. Pada perdagangan kemarin saham emiten dengan kode SDPC Ini ditutup pada level Rp86 per lembar sahamnya atau melemah 11,34%. no
Source Bataviase News